HartZPressButton

mobil yang kami tumpangi berhenti di perempatan jalan di sebuah tempat di bandung.
saya termenung memikirkan betapa keras nya hidup ketika ada seorang anak kecil seusia adik saya yang paling terakhir meminta minta di perempatan jalan itu,dan lain nya ada yang sedang bertengkar di pinggir jalan.terlihat seorang anak lelaki sedang menggoda teman yang perempuan nya.bermain pukul pukulan dengan menggunakan sendal,namun tidak,ternyata si anak perempuan ini terlihat menangis dikarenakan suatu hal.
sungguh miris melihat mereka di dalam sudut pandang sebuah kota,para orang mewah,berkecukupan,para orang yang selalu mengeluh atas nasib nya sekarang.
dan kembali kepada kenyataan,si anak perempuan itu di tendang dan di pukul muka nya oleh si anak lelaki,lalu si anak perempuan itu terjatuh,dan menangis di pinggir perempatan jalan.
tidak ada yang perduli,semua yang berhenti di perempatan itu lebih sibuk memikirkan urusan nya,mereka seperti minoritas yang diasingkan,tidak dianggap,bahkan hina.

yang harus kita sadari adalah,apa yang bisa kita lakukan untuk seseorang,bukan apa yang bisa dilakukan seorang untuk kita

-muhammad harits insan kamil